Monday, October 29, 2018

Ujian

Saat semuanya sedang baik-baik aja. Tidak ada masalah, tidak ada gangguan. Overall it's oke. Ujianpun tidak aja kecuali ada ujian tengah semester satu minggu lagi.

Alhamdulillah, puji syukur atas semua nikmat Allah yang telah diberikan. Akupun tak berhenti berdoa, terutama di waktu-waktu doa yang mustajab.

Aku berdoa kepada Allah, "YaAllah, ampunilah dosa-dosaku, ampunilah segala kesalahan dan dosaku, semoga aku termasuk hamba yang pandai bersyukur dan memohon ampun, aamiin."

Tiba-tiba ujian tak dipredikis datang. Datang sangat cepat, cepat sekali lupa dan seakan-akan hilang ingatan disementara waktu.

Pagi, setelah beberes masjid, aku berangkat ngampus dengan penuh semangat, karena aku bersyukur setiap hari ada yang bisa aku lakukan, terutama melakukan hal yang bermanfaat.

Ditengah perjalanan rasanya kok kaya ngantuk, cape gitu. Kebiasaan kalo lagi nyetir motor pasti pikiran yang ngelantur kemana-mana. Yang tadinya mikir semangat dan penuh gairah, seketika ngantuk berat.

Nyampe kampus aku tidur sebentar sambil menunggu jam masuk kuliah, yaitu jam 7.

Bangun bangun cek handphone, notif grup kelas, ternyata dosen ngga masuk. Akhirnya lanjut aja tidur di sekre DKM kampus.

Bangun-bangun jam 10, ngecek kunci motor ngga ada. Dicari kemana mana ngga ada. Pusing nih, bahaya nih, gimana ini mau sholat dhuha jadi ngga tenang gini gara-gara kunci motor hilang.

Istighfar...

Ambil air wudhu, pergi kemasjid, lalu sholat 4 rokaat, dan berdoa, "yaAllah, ampunilah dosa-dosaku, mungkin ini adalah ujian yang dimana hamba harus terus sabar didalam keadaan baik-baik saja sekalipun. Ampuni yaAllah, ampuni hamba."

Aku berdoa karena aku langsung berprasangka terhadap diriku sendiri. Aku pasti banyak dosa sampe mendapatkan ujian yang mungkin agak berat bagiku. Walaupun motor hanyalah sebagian materi yang ngga akan ditinggal mati.

Aku hanya pasrah kepada Allah, aku serahkan semuanya ini kepada Allah. Aku yakin, Allah ngga akan jahat kepadaku, ngga akan menguji hambanya lebih dari kemampuanya. Akupun yakin, Allah maha Bijaksana, maha Perkasa, maha Adil, maha skenario yang baik.

Mungkin ini semata-mata hanya ingin aku berada di jalan-Nya. Yaitu terus sabar dalam menjalankan hidup.

Karena, nilai sabar adalah nilai yang harus manusia tanamkan agar bisa sampai kepada-Nya di akhirat nanti.

Ujian disini mengajarkan kita bahwa, dalam keadaan baik-baik sajapun kita pasti mendapatkan ujian.

Ujian ini bukan semata-mata kita sudah melewati beberapa ujian yang begitu banyak sehingga kita dianggap sudah sukses melewati ujian-ujian hidup. Tetapi ujian disini adalah ujian yang selalu datang terhadap hamba yang ingin selalu meningkatkan Iman dan Taqwa nya agar mendapatkan cinta dari sang maha Pencipta.

Aku bersyukur, aku mendapatkan ujian dari Allah, berarti Allah memperhatikan kehidupanku. Mungkin kehidupanku masih kurang sabar untuk menghadapi orang atau lingkungan.

Terimakasih yaAllah, apapun itu semoga menjadi keberkahan hidupku. Agar hidupku bisa selamat dunia dan akhirat, aamiinn.

No comments:

Post a Comment