Friday, October 26, 2018

Motivasi disela jam kuliah.


Dimata kuliah kewirausahaan, aku selalu mendapatkan motivasi dari dosen dan selalu memunculkan semangat dalam diriku untuk melakukan sesuatu. Yaa walaupun aku masih bingung kalo aku bakal mau jadi apa, setidaknya aku punya keyakinan bahwa aku bisa melakukan sesuatu yang datang dari ide-ideku. Seperti menuliskan ini di sela-sela waktu jam kuliah.

Aku suka bercerita ke teman-teman, guru, orangtua. Aku juga senang menuliskan sebuah ceritaku yang disajikan penuh dengan nilai kehidupan yang luhur. Serta bisa memotivasi orang lain yang membaca atau mendengarkannya. 

Karena kehidupan adalah sebuah perjalanan. Perjalanan yang harus di isi dengan nilai-nilai luhur dengan pendidkan agama.

Aku selalu saja mengeluh dengan keadaanku saat ini. Yaitu kuliah. Aku banyak mencela, mengkritik, dan membanding-bandingkan. Karena aku tidak sedang berjalan pada kehidupan yang aku suka. Tapi aku selalu menemukan hal positif dari semua ketidaksukaanku. Jadi aku tetap jalani kuliah ini dengan ketidaksukaanku.

Yang penting adalah sikap. Lingkungan mau bagaimanapun pasti ada sisi negatifnya. Jangankan lingkungan, manusia sebaik apapun juga pasti bisa salah dan melakukan hal negatif. Sikap kita untuk menghadapi semua inilah yang membawakan diri kita untuk tumbuh, terus belajar dari ketidaktahuan dan ketidakpahaman.

Intinya harus sabar dan ikhlas.

Karena sejatinya hidup itu harus sabar dan ikhlas. Hidup yang sukses adalah menjalankan hidup yang dinilai dari ketepatan menempatkan  diri kita terhadap Tuhan.


Ada quotes yang sering aku ingat ketika lupa kalo aku sedang mengeluh. Dikutip dari sebuah buku Terapi Berfikir Positif karya Dr. Ibrahim Elfiky sang Maestro Motivator Muslim Dunia, Dr. Robert Shculer berkata, “Apapun yang terjadi pada Anda itu tidak penting. Yang penting adalah apa yang Anda lakukan terhadap apa yang terjadi pada Anda.”

No comments:

Post a Comment