Dimata kuliah kewirausahaan, aku
selalu mendapatkan motivasi dari dosen dan selalu memunculkan semangat dalam
diriku untuk melakukan sesuatu. Yaa walaupun aku masih bingung kalo aku
bakal mau jadi apa, setidaknya aku punya keyakinan bahwa aku bisa melakukan
sesuatu yang datang dari ide-ideku. Seperti menuliskan ini di sela-sela waktu
jam kuliah.
Aku suka bercerita ke teman-teman, guru, orangtua. Aku juga senang
menuliskan sebuah ceritaku yang disajikan penuh dengan nilai kehidupan yang
luhur. Serta bisa memotivasi orang lain yang membaca atau mendengarkannya.
Karena
kehidupan adalah sebuah perjalanan. Perjalanan yang harus di isi dengan
nilai-nilai luhur dengan pendidkan agama.
Aku selalu saja mengeluh dengan
keadaanku saat ini. Yaitu kuliah. Aku banyak mencela, mengkritik, dan
membanding-bandingkan. Karena aku tidak sedang berjalan pada kehidupan yang aku
suka. Tapi aku selalu menemukan hal positif dari semua ketidaksukaanku. Jadi aku
tetap jalani kuliah ini dengan ketidaksukaanku.
Yang penting adalah sikap. Lingkungan
mau bagaimanapun pasti ada sisi negatifnya. Jangankan lingkungan, manusia
sebaik apapun juga pasti bisa salah dan melakukan hal negatif. Sikap kita untuk
menghadapi semua inilah yang membawakan diri kita untuk tumbuh, terus belajar
dari ketidaktahuan dan ketidakpahaman.
Intinya harus sabar dan ikhlas.
Karena sejatinya hidup itu harus
sabar dan ikhlas. Hidup yang sukses adalah menjalankan hidup yang dinilai dari
ketepatan menempatkan diri kita terhadap Tuhan.
Ada quotes yang sering aku ingat
ketika lupa kalo aku sedang mengeluh. Dikutip dari sebuah buku Terapi Berfikir
Positif karya Dr. Ibrahim Elfiky sang Maestro Motivator Muslim Dunia, Dr. Robert
Shculer berkata, “Apapun yang terjadi pada Anda itu tidak penting. Yang penting
adalah apa yang Anda lakukan terhadap apa yang terjadi pada Anda.”
No comments:
Post a Comment