Dalam pertemuan gua sama temen-temen
gua saat berkunjung ke Daerah Istimewa yang ada di Indonesia, gua nanya ke temen-temen gua, "kalian kuliah dijogja selama ini, jogja jadi biasa aja atau masih ada istimewanya?". mereka jawab, "kotanya sih jadi biasa aja, tapi budaya terus nempel, terus selalu ada pribahasa atau filosofi kehidupan ngayogyakartadiningrat yang bikin kita betah disini."
Dulu, gua pengen banget kuliah di daerah Jawa Tengah, karena bapak gua orang jawa, setiap lebaran idul fitri kami sekeluarga sowan ke seluruh 'mbah kakung' & 'mbah putri' di sekitar rumah. Hampir semuanya saudara. Sampe bingung gua, ini mbah dari kakak mbah yang mana, ini mbah dari adik mbah yang mana. Bingung kan? haha
Itu yang membuat gua betah di jawa, dimana silaturahmi yang begitu kuat, budaya sopan yang begitu luhur, dan berbicara serta berperilaku yang penuh budi pekerti.
Sebaliknya, mereka, temen-temen gua, justru malah pengen kuliah di Jawa Barat atau di Ibu Kota, yang dimana pada akhirnya gua jadi kuliah di Jawa Barat dan mereka kuliah di Jogja. Gua mikir, kok sebegitu uniknya alam semensta ini ya. Hukum yang terjadi selalu bikin kita diawal kaya gaenak gitu rasanya namun endingnya bikin kita mikir.
Tuhan, terimakasih, Engkau selalu memberikan jalan kepada kami sebagai hamba-Mu, agar senantiasa mengakui kebesaran-Mu. Sungguh Engkau Maha Besar dan Maha Bijaksana.
CeritaPenulis.
Embun Angin
Sebuah Perjalanan
Tuesday, January 7, 2020
Friday, October 4, 2019
New Economic Model
Di dalam Teori New Economic Model yang di cetuskan oleh Michael Hudson menjelaskan bahwa Ekonomi sekarang lebih ke pro lingkungan, energi terbarukan, dan bioteknologi. Bersebrangan dengan ekonomi sekarang yang dimana Power Plan atau sumber tenaga listrik hampir semua dari batu bara. Bumi terus dikeduk, waste nya kebuang dan menjadi tercemar yang tidak ramah lingkungan, masyarakat jadi kena dampak udara yang nggak sehat akibat waste tersebut. Bahkan lapisan ozon terus menipis, dan glester di kutub utara dan selatan terus mencair. Abis tuh bumi 50 - 70 tahun kemudian.
Indonesia bagaimana? Selama para petinggi atau pejabat masih keracunan faham kapitalisme, New Economic Model tidak akan bisa di jalankan di negara kita. Karena, sumber pendapatan mereka semua ya tambang batu bara.
Dahlan Iskan ingin mencetuskan mobil listriknya sampe nggak jadi, karena kalau saja mobil listrik di pasarkan secara massal karya anak bangsa ini, lalu pendapatan "mereka" yaa nggak ada dong. Susah untuk cuan nya.
Maka dari itu, batu bara terus di keduk, hanya untuk konglomerat, keracunan faham kapitalisme, yang penting gue untung. Masyarakat miskin? Yaa tetep miskin. Yang kaya makin kaya.
Pertanyaannya, mau sampai kapan Indonesia seperti ini?
Saya doakan, semoga pemerintah nya amanah, selalu menjalankan panji pancasila berdasarkan UUD '45.
Sunday, September 22, 2019
Mengenal 4 Kuadran Karakter Manusia
Mau review buku Tajir Melintir karya Pak Mardigu Wowiek Prasantyo, untuk bisa memahami siapa diri kita, dimana posisi kita, dan apa yg harus kita lakukan.
Jadi gini, kita ini dibagi 4 kuadran dan 2 golongan, yaitu golongan kiri dan golongan kanan.
Golongan kiri yaitu Introvert dan golongan kanan Ekstrovert.
Sebelum ke kuadran, kita lanjut dulu setelah golongan kiri dan kanan, ada atas dan bawah. Atas itu langit atau intuitif, dan bawah itu bumi atau sensori.
Ekstrovert gampangnya adalah orang yang people person, sedangkan introvert lebih senang dengan kesendirian. Ekstrovert lebih terbuka dengan orang lain dan cenderung tidak berfikir dahulu sebelum bicara, yg penting enjoy dan friendly, sebaliknya introvert jarang terbuka dengan orang lain dan berfikir dahulu sebelum bicara.
Orang Intuitif / langit / orang bagian atas yaitu tipe pencipta atau creator sedangkan orang sensori / bumi / orang bagian bawah yaitu tipe pelaksana.
Orang langit sangat kreatif, dan memang bisa kita lihat betapa orang Indonesia ini kreatif-kreatif. Orang langit ini senangnya mencipta dan berkreasi.
Orang bumi merupakan pelaksana, dialah yang bergerak, take action. Jika orang langit adalah pencipta ide, orang bumilah yang mengambil tindakan untuk melaksanakannya.
Sampe sini udah paham? oke kita lanjut bahas kuadran..
Kuadran 1 : Gabungan antara Intuitif dan Introvert yaitu disebut Mechanic. Orang yang Mechanic adalah, 1. Org yang mampu mengendalikan dan mengatur orang lain, 2. Seringkali terjebak pada detail yang rinci, 3. Sangat ahli dalam menyelesaikan dan menyempurnakan sesuatu, 4. Punya kecenderungan untuk lambat memulai sesuatu hal, 5. Mengelola organisasi dengan sistematis dan teratur, 6. Cenderung senang memegang kendali.
Kuadran 2 : Gabungan antara Intuitif dam Ekstrovert yaitu disebut Star. Orang Star adalah, 1. Mengenal potensi dia dengan baik, 2. Memiliki kemampuan untuk bersinar didepan orang banyak, 3. Pertunjukan utama dalam setiap pertinjukan, 4. Memiliki keyakinan yang kuat, 5. Memiliki kemampuan untuk menciptakan secara alami, 6. Mencapai keberhasilan yang sangat luar biasa ketika bermitra.
Kuadran 3 : Gabungan antara Introvert dan Sensori yaitu disebut Accumulator. Orang Accumulator adalah, 1. Paling mementingkan keamanan, 2. Seringkali sulit untuk membuat keputusan, 3. Memiliki kesenangan dalam menunda pekerjaan, 4. Menciptakan sukses dengan mengubah arus uang (Cashflow) menjadi aset, 5. Mapan dan dapat diandalkan, 6. Penyebab gagal karena terlalu banyak menyimpan daripada membangun jaringan.
Kuadran 4 : Gabungan antara Ekstrovert dan Sensori yaitu disebut Dealmaker. Orang Dealmaker adalah, 1. Pandai berkomunikasi dan memengaruhi secara alami, 2. Kemampuan negosiasi yang luar biasa, 3. Mengembangkan diri dengan memperbesar lingkar pengaruh, 4. Cepat dalam menangkap misi organisasi bisnis, 5. Mengetahui apa yang terbaik dan apa yang tidak boleh dilakukan, 6. Sering terjebak dengan detail yang panjang.
Sebenernya ada lagi orang Intuitif murni yaitu disebut Creator. Orang Sensori murni disebut Trader. Orang Introvert murni disebut Lord, dan orang Ekstrovert murni disebut Supporter. Ini kita bahas di chapter selanjutnya..
Nah kamu termasuk yang mana? Sudah bisa memilah milah? Akan jauh lebih baik kita mengenali siapa diri kita dan melesat mempunyai visi dan misi hidup.
NB: Pembahasan review ini hanya beberapa bab di awal buku.
Jadi gini, kita ini dibagi 4 kuadran dan 2 golongan, yaitu golongan kiri dan golongan kanan.
Golongan kiri yaitu Introvert dan golongan kanan Ekstrovert.
Sebelum ke kuadran, kita lanjut dulu setelah golongan kiri dan kanan, ada atas dan bawah. Atas itu langit atau intuitif, dan bawah itu bumi atau sensori.
Ekstrovert gampangnya adalah orang yang people person, sedangkan introvert lebih senang dengan kesendirian. Ekstrovert lebih terbuka dengan orang lain dan cenderung tidak berfikir dahulu sebelum bicara, yg penting enjoy dan friendly, sebaliknya introvert jarang terbuka dengan orang lain dan berfikir dahulu sebelum bicara.
Orang Intuitif / langit / orang bagian atas yaitu tipe pencipta atau creator sedangkan orang sensori / bumi / orang bagian bawah yaitu tipe pelaksana.
Orang langit sangat kreatif, dan memang bisa kita lihat betapa orang Indonesia ini kreatif-kreatif. Orang langit ini senangnya mencipta dan berkreasi.
Orang bumi merupakan pelaksana, dialah yang bergerak, take action. Jika orang langit adalah pencipta ide, orang bumilah yang mengambil tindakan untuk melaksanakannya.
Sampe sini udah paham? oke kita lanjut bahas kuadran..
Kuadran 1 : Gabungan antara Intuitif dan Introvert yaitu disebut Mechanic. Orang yang Mechanic adalah, 1. Org yang mampu mengendalikan dan mengatur orang lain, 2. Seringkali terjebak pada detail yang rinci, 3. Sangat ahli dalam menyelesaikan dan menyempurnakan sesuatu, 4. Punya kecenderungan untuk lambat memulai sesuatu hal, 5. Mengelola organisasi dengan sistematis dan teratur, 6. Cenderung senang memegang kendali.
Kuadran 2 : Gabungan antara Intuitif dam Ekstrovert yaitu disebut Star. Orang Star adalah, 1. Mengenal potensi dia dengan baik, 2. Memiliki kemampuan untuk bersinar didepan orang banyak, 3. Pertunjukan utama dalam setiap pertinjukan, 4. Memiliki keyakinan yang kuat, 5. Memiliki kemampuan untuk menciptakan secara alami, 6. Mencapai keberhasilan yang sangat luar biasa ketika bermitra.
Kuadran 3 : Gabungan antara Introvert dan Sensori yaitu disebut Accumulator. Orang Accumulator adalah, 1. Paling mementingkan keamanan, 2. Seringkali sulit untuk membuat keputusan, 3. Memiliki kesenangan dalam menunda pekerjaan, 4. Menciptakan sukses dengan mengubah arus uang (Cashflow) menjadi aset, 5. Mapan dan dapat diandalkan, 6. Penyebab gagal karena terlalu banyak menyimpan daripada membangun jaringan.
Kuadran 4 : Gabungan antara Ekstrovert dan Sensori yaitu disebut Dealmaker. Orang Dealmaker adalah, 1. Pandai berkomunikasi dan memengaruhi secara alami, 2. Kemampuan negosiasi yang luar biasa, 3. Mengembangkan diri dengan memperbesar lingkar pengaruh, 4. Cepat dalam menangkap misi organisasi bisnis, 5. Mengetahui apa yang terbaik dan apa yang tidak boleh dilakukan, 6. Sering terjebak dengan detail yang panjang.
Sebenernya ada lagi orang Intuitif murni yaitu disebut Creator. Orang Sensori murni disebut Trader. Orang Introvert murni disebut Lord, dan orang Ekstrovert murni disebut Supporter. Ini kita bahas di chapter selanjutnya..
Nah kamu termasuk yang mana? Sudah bisa memilah milah? Akan jauh lebih baik kita mengenali siapa diri kita dan melesat mempunyai visi dan misi hidup.
NB: Pembahasan review ini hanya beberapa bab di awal buku.
Wednesday, September 18, 2019
Infrastruktur Rezeki
Pagi tadi sekitar jam setengah 7an, saya nganter adik angkat saya untuk berangkat kuliah di salah satu universitas swasta di Jalan Soekarno Hatta, Bandung. Di jalan, kami berniat untuk sabu (sarapan bubur) dahulu. Kayaknya kami pelanggan pertama, dan dilanjut dengan segelintir orang lain yang terus datang untuk sabu ditempat atau dibungkus dan di bawa pulang.
Lalu saya kepikiran dengan video Youtube nya Pak Mardigu Wowiek si Bossman Sontoloyo ini ketika membahas Infrastruktur Rezeki. Izinkan saya bercerita sedikit tentang video Infrastruktur Rezeki yang dimaksud Pak Mardigu ini.
Di video tersebut menjelaskan bagaimana Pak Mardigu bermitra usaha dengan bapak angkatnya yang sudah berusia diatas 20 tahun diatas nya, seorang asli Bali. Ia bermitra usaha sudah 25 tahun lebih. Pak Mardigu juga menjabat sebagai komisaris diperusahaannya dan mempunyai saham kecil di organisasinya. Saat itu mereka memiliki 600 lebih pegawai.
Mereka berdiskusi disalah satu restoran padang favorit mereka, lalu berbicara masalah perusahaannya 3 bulan terakhir ini mereka harus pinjam sana sini untuk menutupi biaya overhead perusahaannya.
Bapak angkat nya meminta saran kepada Pak Mardigu dengan nada serius setelah berbicara bagaimana harus cari cara untuk menghidupkan perusahaan setiap saat. Maka dari itu pegawai tidak perlu tau soal ini.
Pak Mardigu lalu memberi saran, "Begini be, bagaimana kalo kita siapkan paket Shakehand, Golden Shakehand kalo perlu. Kita adakan program pensiun dini, kita adakan beberapa orang yang ingin pensiun dini, kita pensiunkan. Dan beberapa orang yang tidak perfom kita pecat, kalo perlu orang-orang yang mungkin lagi tidak kita butuhkan, kita rumahkan tanpa gaji. Bagaimana, be, kira-kira?" begitulah kurang lebih Pak Mardigu menjawab sarannya kepada bapak angkatnya.
Mendengar saran Pak Mardigu seperti itu si Babe panggilan akrab ke bapak angkatnya, wajahnya berubah, ia menghentikan makannya, matanya menatap tajam dan suarannya menegang. "Kamu sombong Mardigu, nggak ada rumus pecat karyawan itu, nggak ada yang namanya dirumahkan, nggak ada yang namanya paket Golden Shakehand sekalipun. Mereka semua sudah bekerja sudah sangat keras, mereka adalah orang pilihan, kamu harus cari cara lain!". Begitulah nadanya sangat keras. Lalu ia melanjutkan bicaranya setelah terhenti sesaat.
"Kamu jangan pernah berfikir bahwa apa yang selama ini kita dapat adalah berkat kepintaran kamu atau kepintaran saya, nggak ada itu. Semua itu terjadi bukan karena kita, ini merupakan jawaban dari 600 doa pegawai kita dan keluarganya, mungkin kalo dikumpulkan ini adalah doa dari 1500 orang. Jujur, kamu harus berfikir berbeda dengan apa yang kamu katakan barusan. Ini semua bukan karena kamu, bukan karena saya. Jangan mentang-mentang ekonomi lagi turun, kita lagi susah, pegawai kita pecat. Bukan begitu. Nggak bisa begitu. Ini contoh aja ya, coba bayangkan kamu berdoa dengan ikhlas dan bekerja sangat keras dan jujur, lalu di catatan langit kamu harus dapat rezeki 10 miliar bulan ini. Coba bayangkan ini, maka malaikat ditugaskan untuk menurunkan 10 miliar itu tadi pasti perlu INFRASTRUKTUR REZEKI untuk turun, dimana itu? Yaitu bisnis kamu. Jadi malaikat turunkan rezeki kamu lewat bisnis kamu. Begitu juga doa 1500an anggota keluarga pegawai kita, begitu mereka harus dapat rezeki, dilangit mereka tercatat untuk mendapatkan rezeki, maka malaikat akan menurunkan lewat perusahaan kita. Itulah yang membuat perusahaan kita berdiri lebih dari 25 tahun. Jadi ini bukan karena kepintaran kamu, bukan karena jabatan kamu, bukan karena saya. Kita ini hanya penyambung jalannya rezeki, usaha kita itu hanyalah INFRASTRUKTUR keluarga pegawai kita untuk rezeki itu turun ke mereka. Faham kamu?! Jangan sombong kamu berfikir, jangan mentang-mentang kamu pemilik. Cabut kata-kata kamu itu, cari kata-kata lain, cari cara lain!". Pak Mardigu langsung terdiam.
Kita kembali pada saat saya dan adik angkat saya saat sabu. Saya berfikir keras ketika seorang yang mencoba membuka usaha lewat jualan kecil-kecilan, bahasa kerennya UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah), betapa senangnya mendapat pelanggan yang mengucur setiap harinya. Walaupun hanya usaha kecil-kecilan, dan hanya itu yg mereka bisa lakukan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, saya yakin diantara pelanggan ini pasti sering berdoa untuk orang lain yang mewakili saudara seiman dan saudara kemanusiaan di setiap ibadahnya. Begitupun sebaliknya, yang berdoa, bekerja keras dan jujur mencari nafkah, apapun bentuknya, mau sebagai wiraswasta, swasta atau buruh, berjualan kecil-kecilan dan lain sebagainya.
Sehingga selalu ada catatan dilangit setiap orang yang berusaha, bekerja keras, berdoa dan jujur. Tuhan juga berbisnis. Berbisnis dengan cara vertikal dan horizontal. Tuhan mengerti pasar alam semesta termasuk manusia dimuka bumi. Untuk bisa datang kepada-Nya dengan keadaan ridho dan di ridhoi, Tuhan meng-educate via buku panduan kitab suci yang diwariskan Nabi terkahir. Yaitu tadi, untuk bisa berusaha, bekerja keras, berdoa, dan jujur.
Kita semua adalah INFRASTRUKTUR REZEKI. Apapun bentuknya, tidak hanya materialistis. Kita semua sama-sama diajak kembali kepada-Nya, untuk tinggal bersama-Nya, disurga-Nya yang kekal dan abadi.
Lalu saya kepikiran dengan video Youtube nya Pak Mardigu Wowiek si Bossman Sontoloyo ini ketika membahas Infrastruktur Rezeki. Izinkan saya bercerita sedikit tentang video Infrastruktur Rezeki yang dimaksud Pak Mardigu ini.
Di video tersebut menjelaskan bagaimana Pak Mardigu bermitra usaha dengan bapak angkatnya yang sudah berusia diatas 20 tahun diatas nya, seorang asli Bali. Ia bermitra usaha sudah 25 tahun lebih. Pak Mardigu juga menjabat sebagai komisaris diperusahaannya dan mempunyai saham kecil di organisasinya. Saat itu mereka memiliki 600 lebih pegawai.
Mereka berdiskusi disalah satu restoran padang favorit mereka, lalu berbicara masalah perusahaannya 3 bulan terakhir ini mereka harus pinjam sana sini untuk menutupi biaya overhead perusahaannya.
Bapak angkat nya meminta saran kepada Pak Mardigu dengan nada serius setelah berbicara bagaimana harus cari cara untuk menghidupkan perusahaan setiap saat. Maka dari itu pegawai tidak perlu tau soal ini.
Pak Mardigu lalu memberi saran, "Begini be, bagaimana kalo kita siapkan paket Shakehand, Golden Shakehand kalo perlu. Kita adakan program pensiun dini, kita adakan beberapa orang yang ingin pensiun dini, kita pensiunkan. Dan beberapa orang yang tidak perfom kita pecat, kalo perlu orang-orang yang mungkin lagi tidak kita butuhkan, kita rumahkan tanpa gaji. Bagaimana, be, kira-kira?" begitulah kurang lebih Pak Mardigu menjawab sarannya kepada bapak angkatnya.
Mendengar saran Pak Mardigu seperti itu si Babe panggilan akrab ke bapak angkatnya, wajahnya berubah, ia menghentikan makannya, matanya menatap tajam dan suarannya menegang. "Kamu sombong Mardigu, nggak ada rumus pecat karyawan itu, nggak ada yang namanya dirumahkan, nggak ada yang namanya paket Golden Shakehand sekalipun. Mereka semua sudah bekerja sudah sangat keras, mereka adalah orang pilihan, kamu harus cari cara lain!". Begitulah nadanya sangat keras. Lalu ia melanjutkan bicaranya setelah terhenti sesaat.
"Kamu jangan pernah berfikir bahwa apa yang selama ini kita dapat adalah berkat kepintaran kamu atau kepintaran saya, nggak ada itu. Semua itu terjadi bukan karena kita, ini merupakan jawaban dari 600 doa pegawai kita dan keluarganya, mungkin kalo dikumpulkan ini adalah doa dari 1500 orang. Jujur, kamu harus berfikir berbeda dengan apa yang kamu katakan barusan. Ini semua bukan karena kamu, bukan karena saya. Jangan mentang-mentang ekonomi lagi turun, kita lagi susah, pegawai kita pecat. Bukan begitu. Nggak bisa begitu. Ini contoh aja ya, coba bayangkan kamu berdoa dengan ikhlas dan bekerja sangat keras dan jujur, lalu di catatan langit kamu harus dapat rezeki 10 miliar bulan ini. Coba bayangkan ini, maka malaikat ditugaskan untuk menurunkan 10 miliar itu tadi pasti perlu INFRASTRUKTUR REZEKI untuk turun, dimana itu? Yaitu bisnis kamu. Jadi malaikat turunkan rezeki kamu lewat bisnis kamu. Begitu juga doa 1500an anggota keluarga pegawai kita, begitu mereka harus dapat rezeki, dilangit mereka tercatat untuk mendapatkan rezeki, maka malaikat akan menurunkan lewat perusahaan kita. Itulah yang membuat perusahaan kita berdiri lebih dari 25 tahun. Jadi ini bukan karena kepintaran kamu, bukan karena jabatan kamu, bukan karena saya. Kita ini hanya penyambung jalannya rezeki, usaha kita itu hanyalah INFRASTRUKTUR keluarga pegawai kita untuk rezeki itu turun ke mereka. Faham kamu?! Jangan sombong kamu berfikir, jangan mentang-mentang kamu pemilik. Cabut kata-kata kamu itu, cari kata-kata lain, cari cara lain!". Pak Mardigu langsung terdiam.
Kita kembali pada saat saya dan adik angkat saya saat sabu. Saya berfikir keras ketika seorang yang mencoba membuka usaha lewat jualan kecil-kecilan, bahasa kerennya UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah), betapa senangnya mendapat pelanggan yang mengucur setiap harinya. Walaupun hanya usaha kecil-kecilan, dan hanya itu yg mereka bisa lakukan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, saya yakin diantara pelanggan ini pasti sering berdoa untuk orang lain yang mewakili saudara seiman dan saudara kemanusiaan di setiap ibadahnya. Begitupun sebaliknya, yang berdoa, bekerja keras dan jujur mencari nafkah, apapun bentuknya, mau sebagai wiraswasta, swasta atau buruh, berjualan kecil-kecilan dan lain sebagainya.
Sehingga selalu ada catatan dilangit setiap orang yang berusaha, bekerja keras, berdoa dan jujur. Tuhan juga berbisnis. Berbisnis dengan cara vertikal dan horizontal. Tuhan mengerti pasar alam semesta termasuk manusia dimuka bumi. Untuk bisa datang kepada-Nya dengan keadaan ridho dan di ridhoi, Tuhan meng-educate via buku panduan kitab suci yang diwariskan Nabi terkahir. Yaitu tadi, untuk bisa berusaha, bekerja keras, berdoa, dan jujur.
Kita semua adalah INFRASTRUKTUR REZEKI. Apapun bentuknya, tidak hanya materialistis. Kita semua sama-sama diajak kembali kepada-Nya, untuk tinggal bersama-Nya, disurga-Nya yang kekal dan abadi.
Monday, December 31, 2018
"Bersama" kesulitan pasti ada kemudahan
Gue mau cerita sedikit pengalaman
gue waktu gue tiba-tiba dapet rejeki untuk mengajar les disalah satu bimbel.
Gue ditawarin untuk ngajar les IPA kelas 5 SD. Gue sangat bersyukur atas apa
yang Allah berikan. Dulu gue sempet berfikir dan berkata dalam hati saat gue
sekolah, seandainya gue bisa memahami suatu bidang ilmu pengetahuan, gue pengen
menyampaikan ilmu dengan cara gue sendiri. Entah itu seperti apa
penyampaiannya, yang jelas gue punya ide cemerlang untuk menyampaikan sebuah
ilmu agar dapat mudah diterima oleh orang.
Tanpa sadar, Allah mendengar apa
kata hati kecil gue, gue ditawarin menjadi guru les!
Gue dulu SMA jurusan IPA, tapi bodo guys!
Iya goblok! Gapernah belajar, bawaanya ngantuk terus. Berangkat sekolah yang
penting absen, belajarnya gapernah bener. Gapernah masuk ke otak! Pokoknya
males banget! Kalo ujian juga nyontek. Masuk kelas IPA hanya untuk dipandang
keren aja. Maklumlah dulu masanya remaja selalu ingin dianggap orang kalo kita
keren.
Nah, singkat cerita, hari pertama
gue ngajar, seminggu sebelumnya ibu yang megang bimbel ini bilang, “minggu
depan murid SD kelas 5 kamu OSN, siapkan materi ini (14 materi IPA SD kelas 5)
beserta soal-soalnya.” “SIap, bu” jawab saya via Whatsapp.
Selama satu minggu gue persiapkan
materi dan soal, sampai satu hari sebelum hari pertama gue ngajar, gue
menyerah!. Ternyata target 14 materi yang gue siapin nggak sampe. Maksudnya cuma
siap 4 materi beserta soal aja dari 14 materi. Mampus kan gue!
Lalu gue dateng aja tuh ke tempat
bimbel, dan bicara ke ibu yang punya bimbelnya, “bu, kayaknya saya nggabisa,
soalnya materi yang saya siapkan tidak sampai 14 materi. Tapi saya akan segera
carikan guru les baru.” “Wah, ya nggabisa begitu dong, ini udah tinggal besok
kamu ngajar, tapi kamu mengundurkan diri begitu aja, nanti saya bilang ke orang
tua muridnya gimana?” “saya carikan guru baru, saya punya temen kuliah di UPI,
dia jurusan Pendidikan Kimia, bu” “sok coba, saya tunggu ya.” “oke siap, bu”
Gue langsung ngehubungin temen
gue yang kuliah di UPI itu. Kebetulan temen komplek dekat masjid. Yaa walaupun
belum berteman lama, rasa percaya gue ke dia tinggi untuk menggantikan gue jadi
guru les di tempat bimbel tersebut.
Pas ketemu lalu ngobrol, dia
berkata siap, sih. Tapi ada tapinya. Dia bingung mau menyampaikan topik OSN nya
darimana. Malah justru dia minta gue nemenin ngajar. Kata gue dalam hati, gue
makin mampus dah!
Setelah berbincang cukup lama,
gue pikir-pikir lagi.. dan akhirnya gue putusin semuanya biar gue yang tanggung
jawab.
Gue inget pas baca buku Terapi
Berfikir Positif, ada 3 kekuatan hidup
yaitu; memilih, memutuskan dan bertanggung jawab. Nah gue mau gamau
harus percaya 3 kekuatan itu dalam buku tersebut. Dan gue coba yakinin walaupun
yaa agak gemeteran.
Gue balik lagi ke tempat les,
bicara pada ibu, “bu, biar saya aja yang ngajar, tenang aja urusan 14
materinya, saya siap!” “oh iya okesip, ibu tunggu besok yaa..”
Keesokan harinya, gue ngajar jam 2
siang. Datah durasi ngajar nya dua jam. Jadi sampe jam 4an. BISMILLAHKEUN! Gue ngajar
seperti biasa, karena materinya banyak banget, si murid minta jam tambahan
belajar. Gue ngajar sampe jam 6 maghrib coy, gila. 14 materi kekejar? Ya
kagalah! Gue ngajar dengan car ague sendiri, 14 materi gue rangkum, dengan kata
bismillah alhasil ngajar gue di hari pertama, sukses besar!!!
Rasanya aneh, kok begitu mudahnya
gue ngajar di hari pertama yang sebenernya gue ngga mampu, sulit dipercaya, dan
bahkan penuh kekhawatiran. Tapi inilah hukum Tuhan yang aktif.
Didalam kitab suci Al-Qur’an, surat
Al-Insyirah, surat ke 94 ayat 5-6 yang artinya “Maka sesungguhnya bersama
kesulitan itu ada kemudahan,” (5) “Sesungguhnya bersama kesulitan itu ada
kemudahan” (6)
Kali ini gue mengerti, Iman
kepada Kitab Allah itu harus dipercayai sepenuhnya lewat tindakan. Ya walaupun
kadang agak sulit dipercaya, karena bantuan Allah datang tidak cepat kecuali ada
usaha terelebih dahulu.
Ilmu yang gue dapat, arti iman
adalah, diyakini dalam hati, diucapkan dalam lisa, dan diamalkan dalam
perbuatan.
Man Jadda Wajada
Monday, November 12, 2018
Energi
Apa itu energi? Dari mana sumber energi? Bagaimana energi berfungsi dalam kehidupan kita? Lalu apakah energi dapat berubah bentuk?
Nah, energi adalah kemampuan untuk melakukan kerja atau membuat sesuatu terjadi. Energi memiliki banyak bentuk. Ada energi gerak, panas, cahaya, suara, kimia, dan radioaktivitas. Kita tidak mungkin hidup tanpa energi. Tanpa energi, tidak akan ada yang bergerak karena gerakan memperlihatkan adanya energi.
Adapun sumber-sumber energi diantaranya minyak bumi, gas, batubara, matahari, air, dan angin. Makananpun merupakan energi. Makanan memiliki energi kimia. Matahari menghasilkan energi cahaya dan panas.
Minyak bumi merupakan sumber energi yang hingga kini paling banyak digunakan. Minyak bumi biasa diolah menjadi bensin untuk bahan bakar kendaraan. Minyak bumi, bersama-sama dengan gas, biasanya digunakan dirumah tangga untuk bahan bakar kompor. Batu bara biasa digunakan untuk keperluan Industri.
Energi dapat berubah bentuk, energi itu sangat unik. Energi dapat diubah menjadi bentuk energi lain. Energi panas dapat diubah menjadi energi listrik. Energi listrik dapat diubah menajdi energi gerak. Energi gerak dapat diubah menjadi energi listrik.
Kadang, kita menggunakan energi secara langsung. Misalnya energi panas dari matahari untuk menjemur pakaian atau energi panas dari minyak tanah untuk memasak. Namun, seringkali juga kita membutuhkan energi secara tidak langsung. Misalnya, panas batu bara diubah menjadi energi listrik. Dalam bentuk listrik, energi dapat dengan mudah disalurkan lewat kabel. Energi listrik dapat digunakan untuk menyalakan TV, radio, dan peralatan eletronik lainnya.
Perubahan bentuk energi ini selain buatan, juga terjadi secara alami. Misalnya, proses yang terjadi dalam penglihatan kita. Kita bergantung pada energi cahaya untuk dapat melihat. Energi cahaya diubah dimata kita menjadi energi listrik pada sel saraf kita. Energi listrik tersebut kemudian menuju ke otak yang memungkinkan kita untuk membangun gambar di sekeliling kita. Begitupun seterusnya dalam semua panca indera kita membutuhkan energi.
Disini aku punya opini atau sudut pandangku, yaitu tentang penggunaan panca indera kita yang ada di wajah khususnya.
Ketika kita mendengar sesuatu, energi bunyi masuk kedalam telinga dan berubah menjadi energi listrik melalui saraf menuju otak dan merekamnya.
Ketika kita bebicara sesuatu, energi yang kita keluarkan adalah energi bunyi juga dari hasil energi listrik yang berasal dari otak melalui saraf menuju kotak suara.
Jadi, ini yang menjadi permasalahan pada diri kita, kenapa kita selalu salah langkah untuk menggapai impian atau cita-cita? atau bahkan sudah mempunyai target hidup tertentu yang sudah ter-scedule sedemikian rupa dan berusaha semaksimal mungkin untuk bisa tercapai namun hasilnya nihil?
Jawbannya kita terlalu buang energi. Sesuatu yang kita lihat dan kita dengar, itu akan direkam oleh otak melalui energi listrik via saraf yang akan membentuk sebuah folder. Jika folder tersebut tersimpan dalam memori otak yang hebat ini dengan file-file negatif, maka hasilnya akan negatif.
Ini masuk kedalam hukum sebab akibat dan hukum tanam tuai. Sesuatu yang berakibat, pasti ada penyebabnya. Sesuatu yang kita tanam, itulah yang kita tuai. Dan yang jelas berbanding lurus.
Pertanyaanya, apakah kita sudah benar-benar fokus terhadap target tujuan hidup?
Berhati-hatilah dalam melihat dan mendengar sesuatu, terutama dalam hal bicara. Terlebih lagi tindakan. Sebelum bertindak dan memilih sebuah pilihan, isi dalam otak harus berenergi positif. Sehingga tindakannya juga positif.
Otak butuh nutrisi positif, butuh energi positif untuk menciptakan action yang tepat dan kuat.
Jangan buang energi hanya untuk mengkritik, mencela dan membanding-bandingkan. Energimu bukan untuk itu. Sehingga kita sering gagal fokus terhadap tujuan kita.
Jangan buang energi hanya untuk mengkritik, mencela dan membanding-bandingkan. Energimu bukan untuk itu. Sehingga kita sering gagal fokus terhadap tujuan kita.
Ini masuk kedalam surat Al-Hujurat 49 : 12 dan surat Al-Zalzalah 99 : 7-8. Bahwasanya jangan banyak prasangka (pikiran negatif, sibuk mencela, mengkritik, dan membandung-bandingkan) dan berbuat sesuatu kebaikan maka hasilnya kebaikan begitupun sebaliknya (hukum sebab akibat & tanam tuai).
Untuk bersinergi dengan Dunia, kita harus buat energi yang mempunyai dunia, yaitu Allah SWT. Untuk bisa bersinergi dengan Dunia, kita harus tanamkan energi positif dan berdialog dengan tenang lewat ibadah dan berdoa.
Sesungguhnya Allah pemilik segala Dunia Akhirat dan seisinya. Pengatur, dan Bijaksana atas segala urusan.
*Selamat berjuang Sholat Shubuh dan Qoblyah Shubuh. Nabi Muhammad SAW bersabda : "Sesungguhnya dua rokaat sebelum shubuh lebih baik Dunia Akhirat dan seisinya" [HR. Muslim : 725]
Wallahua'lamubisshowab..
Inspirasi
Kamis, 8 November 2018 di Unpad Dipatiukur.
Pagi, jam 10, ontheway dari cibiru, sampai Dipatiukur jam 11 lebih 15 menit. Nunggu di depan Gedung Knowledge Center.
Nunggu sampai satu jam.......
Sambil nunggu satu jam, cerita dulu ah....
Pas perjalan ke unpad, saya teringat jaman waktu berjuang untuk masuk Perguruan Tinggi Negeri. Salah satu nya daftar ke Unpad PSDKU (Program Studi Di Luar Kampus Utama) Pangandaran. Disitu ada FAPET (Fakultas Peternakan) yang katanya fakultas tertua di Unpad, FIKOM (Fakultas Ilmu Komunikasi), FISIP (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik), Fakultas Ilmu Kelautan dan Ilmu Perikanan, dan Keperawatan. Saya ambil FAPET waktu itu, ngobrol banyak tentang FAPET sama Ega, tetangga saya.
Ega adalah teman SD saya, dia kaka kelas saya. SMP dan SMA nya misah. Dulu waktu SD sering main bareng. Main jaman anak kecil mulai dari main gambar, petak umpet, polisi-maling, kelereng, layangan, dan engklekan.
Sejak SMP jauh komunikasi dan silaturahmi, sampai kabarnya dia kuliah di Unpad adalah suatu perbandingan orang tua saya kepada saya untuk bisa melanjutkan kuliah di Unpad.
Perbandingan orangtua saya dengan ega berlanjut dengan kepribadian ega yang biasa-biasa aja alias ngga neko-neko. Soalnya saya dulu orang yang banyak neko-neko atau macem-macem. Selalu melakukan hal yang berlebihan dan tidak penting.
Pada saat perjuangan masuk PTN, saya mikirnya berubah, perbandingan ini semata-mata supaya saya semangat berjuang untuk bisa masuk PTN. Ya, untuk membanggakan kedua orang tua saya.
Kita memang jarang banget komunikasi, apalagi bertemu. Tapi selalu bangga punya tetangga yang anaknya ngga neko-neko kuliahnya di Unpad. Yang rata-rata, tokoh-tokoh terkenal lulusan Unpad. Terlebih para artis.
Perjuangan saya kandas, gagal berkali-kali yang akhirnya saya tetap bisa kuliah walaupun di swasta. Berat hati orang tua saya masuk kuliah swasta. Tetapi orang tua saya tetap memaksakan saya untuk bisa kuliah agar bisa menggantikan peran bapak saya yang sebentar lagi pensiun.
Saya sadar, saya banyak belajar dari kegagalan-kegagalan yang terjadi pada saya, hikmah yang diambil dari semua ini bahwasanya saya bisa sabar dan ikhlas menjalankan hidup, dan hidup tidak selamanya selalu terpaku dengan apa yang kita inginkan dan impikan. Namun disini nilai Tuhan saya miliki atas kehendak-Nya untuk bisa mendekatkan diri kepada-Nya.
Nah, udah nunggu satu jam lebih.. Akhirnya nongol tuh rombongan FAPERTA (Fakultas Pertanian) dengan sorak sorainya selebrasi atas para wisudawan. Paling meriah dan paling heboh. Gila senengnya gue pada saat itu
Entah kenpa saya seneng banget dan bahagia, plus terharu juga. Sampe-sampe lupa makan. Saya bangga sama teman satu perumahan, satu geng permainan anak kecil dulu, dan bangga kalo dulu juga menjadi perbandingan. Alhamdulillah saya bersyukur saya bisa kuliah. Banyak juga, sih, diluar sana yang nggak kuliah. Bahkan ada juga yang sekolah berjalan kaki berkilo-kilo meter. Apapun yang terjadi pada saya sekarang, itu nggak penting. Yang penting adalah sikap saya terhadap apa yang bakal terjadi pada saya.
Terimakasih, ga. Saya merasakan inspirasi dari sampeyan secara ghoib. Tanpa komunikasi, tanpa silaturahmi sebelumnya, saya sempatkan datang, dan membawakan bunga hanya untuk merayakan moment kebahagiaan acara wisuda teman inspirasiku.
Selamat dan Sukses dulurku Ega Apriliana, S.P. Semoga engkau bisa mengemban amanah sarjanamu untuk diamalkan di dunia dan akhirat.
Ada juga moment foto bersama keluarganya :D
Subscribe to:
Comments (Atom)

