Friday, October 4, 2019

New Economic Model

Di dalam Teori New Economic Model yang di cetuskan oleh Michael Hudson menjelaskan bahwa Ekonomi sekarang lebih ke pro lingkungan, energi terbarukan, dan bioteknologi. Bersebrangan dengan ekonomi sekarang yang dimana Power Plan atau sumber tenaga listrik hampir semua dari batu bara. Bumi terus dikeduk, waste nya kebuang dan menjadi tercemar yang tidak ramah lingkungan, masyarakat jadi kena dampak udara yang nggak sehat akibat waste tersebut. Bahkan lapisan ozon terus menipis, dan glester di kutub utara dan selatan terus mencair. Abis tuh bumi 50 - 70 tahun kemudian.

Indonesia bagaimana? Selama para petinggi atau pejabat masih keracunan faham kapitalisme, New Economic Model tidak akan bisa di jalankan di negara kita. Karena, sumber pendapatan mereka semua ya tambang batu bara. 

Dahlan Iskan ingin mencetuskan mobil listriknya sampe nggak jadi, karena kalau saja mobil listrik di pasarkan secara massal karya anak bangsa ini, lalu pendapatan "mereka" yaa nggak ada dong. Susah untuk cuan nya. 

Maka dari itu, batu bara terus di keduk, hanya untuk konglomerat, keracunan faham kapitalisme, yang penting gue untung. Masyarakat miskin? Yaa tetep miskin. Yang kaya makin kaya.

Pertanyaannya, mau sampai kapan Indonesia seperti ini?

Saya doakan, semoga pemerintah nya amanah, selalu menjalankan panji pancasila berdasarkan UUD '45.

Sunday, September 22, 2019

Mengenal 4 Kuadran Karakter Manusia

Mau review buku Tajir Melintir karya Pak Mardigu Wowiek Prasantyo, untuk bisa memahami siapa diri kita, dimana posisi kita, dan apa yg harus kita lakukan.

Jadi gini, kita ini dibagi 4 kuadran dan 2 golongan, yaitu golongan kiri dan golongan kanan.
Golongan kiri yaitu Introvert dan golongan kanan Ekstrovert.
Sebelum ke kuadran, kita lanjut dulu setelah golongan kiri dan kanan, ada atas dan bawah. Atas itu langit atau intuitif, dan bawah itu bumi atau sensori.

Ekstrovert gampangnya adalah orang yang people person, sedangkan introvert lebih senang dengan kesendirian. Ekstrovert lebih terbuka dengan orang lain dan cenderung tidak berfikir dahulu sebelum bicara, yg penting enjoy dan friendly, sebaliknya introvert jarang terbuka dengan orang lain dan berfikir dahulu sebelum bicara.

Orang Intuitif / langit / orang bagian atas yaitu tipe pencipta atau creator sedangkan orang sensori / bumi / orang bagian bawah yaitu tipe pelaksana.

Orang langit sangat kreatif, dan memang bisa kita lihat betapa orang Indonesia ini kreatif-kreatif. Orang langit ini senangnya mencipta dan berkreasi.

Orang bumi merupakan pelaksana, dialah yang bergerak, take action. Jika orang langit adalah pencipta ide, orang bumilah yang mengambil tindakan untuk melaksanakannya.

Sampe sini udah paham? oke kita lanjut bahas kuadran..

Kuadran 1 : Gabungan antara Intuitif dan Introvert yaitu disebut Mechanic. Orang yang Mechanic adalah, 1. Org yang mampu mengendalikan dan mengatur orang lain, 2. Seringkali terjebak pada detail yang rinci, 3. Sangat ahli dalam menyelesaikan dan menyempurnakan sesuatu, 4. Punya kecenderungan untuk lambat memulai sesuatu hal, 5. Mengelola organisasi dengan sistematis dan teratur, 6. Cenderung senang memegang kendali.

Kuadran 2 : Gabungan antara Intuitif dam Ekstrovert yaitu disebut Star. Orang Star adalah, 1. Mengenal potensi dia dengan baik, 2. Memiliki kemampuan untuk bersinar didepan orang banyak, 3. Pertunjukan utama dalam setiap pertinjukan, 4. Memiliki keyakinan yang kuat, 5. Memiliki kemampuan untuk menciptakan secara alami, 6. Mencapai keberhasilan yang sangat luar biasa ketika bermitra.

Kuadran 3 : Gabungan antara Introvert dan Sensori yaitu disebut Accumulator. Orang Accumulator adalah, 1. Paling mementingkan keamanan, 2. Seringkali sulit untuk membuat keputusan, 3. Memiliki kesenangan dalam menunda pekerjaan, 4. Menciptakan sukses dengan mengubah arus uang (Cashflow) menjadi aset, 5. Mapan dan dapat diandalkan, 6. Penyebab gagal karena terlalu banyak menyimpan daripada membangun jaringan.

Kuadran 4 : Gabungan antara Ekstrovert dan Sensori yaitu disebut Dealmaker. Orang Dealmaker adalah, 1. Pandai berkomunikasi dan memengaruhi secara alami, 2. Kemampuan negosiasi yang luar biasa, 3. Mengembangkan diri dengan memperbesar lingkar pengaruh, 4. Cepat dalam menangkap misi organisasi bisnis, 5. Mengetahui apa yang terbaik dan apa yang tidak boleh dilakukan, 6. Sering terjebak dengan detail yang panjang.

Sebenernya ada lagi orang Intuitif murni yaitu disebut Creator. Orang Sensori murni disebut Trader. Orang Introvert murni disebut Lord, dan orang Ekstrovert murni disebut Supporter. Ini kita bahas di chapter selanjutnya..

Nah kamu termasuk yang mana? Sudah bisa memilah milah? Akan jauh lebih baik kita mengenali siapa diri kita dan melesat mempunyai visi dan misi hidup.

NB: Pembahasan review ini hanya beberapa bab di awal buku.

Wednesday, September 18, 2019

Infrastruktur Rezeki

Pagi tadi sekitar jam setengah 7an, saya nganter adik angkat saya untuk berangkat kuliah di salah satu universitas swasta di Jalan Soekarno Hatta, Bandung. Di jalan, kami berniat untuk sabu (sarapan bubur) dahulu. Kayaknya kami pelanggan pertama, dan dilanjut dengan segelintir orang lain yang terus datang untuk sabu ditempat atau dibungkus dan di bawa pulang.

Lalu saya kepikiran dengan video Youtube nya Pak Mardigu Wowiek si Bossman Sontoloyo ini ketika membahas Infrastruktur Rezeki. Izinkan saya bercerita sedikit tentang video Infrastruktur Rezeki yang dimaksud Pak Mardigu ini.

Di video tersebut menjelaskan bagaimana Pak Mardigu bermitra usaha dengan bapak angkatnya yang sudah berusia diatas 20 tahun diatas nya, seorang asli Bali. Ia bermitra usaha sudah 25 tahun lebih. Pak Mardigu juga menjabat sebagai komisaris diperusahaannya dan mempunyai saham kecil di organisasinya. Saat itu mereka memiliki 600 lebih pegawai.

Mereka berdiskusi disalah satu restoran padang favorit mereka, lalu berbicara masalah perusahaannya 3 bulan terakhir ini mereka harus pinjam sana sini untuk menutupi biaya overhead perusahaannya.

Bapak angkat nya meminta saran kepada Pak Mardigu dengan nada serius setelah berbicara bagaimana harus cari cara untuk menghidupkan perusahaan setiap saat. Maka dari itu pegawai tidak perlu tau soal ini.

Pak Mardigu lalu memberi saran, "Begini be, bagaimana kalo kita siapkan paket ShakehandGolden Shakehand kalo perlu. Kita adakan program pensiun dini, kita adakan beberapa orang yang ingin pensiun dini, kita pensiunkan. Dan beberapa orang yang tidak perfom kita pecat, kalo perlu orang-orang yang mungkin lagi tidak kita butuhkan, kita rumahkan tanpa gaji. Bagaimana, be, kira-kira?" begitulah kurang lebih Pak Mardigu menjawab sarannya kepada bapak angkatnya.

Mendengar saran Pak Mardigu seperti itu si Babe panggilan akrab ke bapak angkatnya, wajahnya berubah, ia menghentikan makannya, matanya menatap tajam dan suarannya menegang. "Kamu sombong Mardigu, nggak ada rumus pecat karyawan itu, nggak ada yang namanya dirumahkan, nggak ada yang namanya paket Golden Shakehand sekalipun. Mereka semua sudah bekerja sudah sangat keras, mereka adalah orang pilihan, kamu harus cari cara lain!". Begitulah nadanya sangat keras. Lalu ia melanjutkan bicaranya setelah terhenti sesaat.

"Kamu jangan pernah berfikir bahwa apa yang selama ini kita dapat adalah berkat kepintaran kamu atau kepintaran saya, nggak ada itu. Semua itu terjadi bukan karena kita, ini merupakan jawaban dari 600 doa pegawai kita dan keluarganya, mungkin kalo dikumpulkan ini adalah doa dari 1500 orang. Jujur, kamu harus berfikir berbeda dengan apa yang kamu katakan barusan. Ini semua bukan karena kamu, bukan karena saya. Jangan mentang-mentang ekonomi lagi turun, kita lagi susah, pegawai kita pecat. Bukan begitu. Nggak bisa begitu. Ini contoh aja ya, coba bayangkan kamu berdoa dengan ikhlas dan bekerja sangat keras dan jujur, lalu di catatan langit kamu harus dapat rezeki 10 miliar bulan ini. Coba bayangkan ini, maka malaikat ditugaskan untuk menurunkan 10 miliar itu tadi pasti perlu INFRASTRUKTUR REZEKI untuk turun, dimana itu? Yaitu bisnis kamu. Jadi malaikat turunkan rezeki kamu lewat bisnis kamu. Begitu juga doa 1500an anggota keluarga pegawai kita, begitu mereka harus dapat rezeki, dilangit mereka tercatat untuk mendapatkan rezeki, maka malaikat akan menurunkan lewat perusahaan kita. Itulah yang membuat perusahaan kita berdiri lebih dari 25 tahun. Jadi ini bukan karena kepintaran kamu, bukan karena jabatan kamu, bukan karena saya. Kita ini hanya penyambung jalannya rezeki, usaha kita itu hanyalah INFRASTRUKTUR keluarga pegawai kita untuk rezeki itu turun ke mereka. Faham kamu?! Jangan sombong kamu berfikir, jangan mentang-mentang kamu pemilik. Cabut kata-kata kamu itu, cari kata-kata lain, cari cara lain!". Pak Mardigu langsung terdiam.

Kita kembali pada saat saya dan adik angkat saya saat sabu. Saya berfikir keras ketika seorang yang mencoba membuka usaha lewat jualan kecil-kecilan, bahasa kerennya UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah), betapa senangnya mendapat pelanggan yang mengucur setiap harinya. Walaupun hanya usaha kecil-kecilan, dan hanya itu yg mereka bisa lakukan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, saya yakin diantara pelanggan ini pasti sering berdoa untuk orang lain yang mewakili saudara seiman dan saudara kemanusiaan di setiap ibadahnya. Begitupun sebaliknya, yang berdoa, bekerja keras dan jujur mencari nafkah, apapun bentuknya, mau sebagai wiraswasta, swasta atau buruh, berjualan kecil-kecilan dan lain sebagainya.

Sehingga selalu ada catatan dilangit setiap orang yang berusaha, bekerja keras, berdoa dan jujur. Tuhan juga berbisnis. Berbisnis dengan cara vertikal dan horizontal. Tuhan mengerti pasar alam semesta termasuk manusia dimuka bumi. Untuk bisa datang kepada-Nya dengan keadaan ridho dan di ridhoi, Tuhan meng-educate via buku panduan kitab suci yang diwariskan Nabi terkahir. Yaitu tadi, untuk bisa berusaha, bekerja keras, berdoa, dan jujur.

Kita semua adalah INFRASTRUKTUR REZEKI. Apapun bentuknya, tidak hanya materialistis. Kita semua sama-sama diajak kembali kepada-Nya, untuk tinggal bersama-Nya, disurga-Nya yang kekal dan abadi.